Muslim Kaget di Bulan Ramadhan - Tempe-Urap

Belajar tiada batasan, waktu, usia dan tempat.

Tuesday, May 26, 2015

Muslim Kaget di Bulan Ramadhan

Assalamualaikum..

Ramadhan, bulan sejuta ampunan, bulan sejuta nikmat, dan banyak lagi kandungan-kandungan positif didalamnya.
Bagi kita yang tinggal di Indonesia, terutama di kota-kota metropolitan, tentunya kedatangan bulan ini mempunyai arti yang sangat beraneka ragam.Tergantung dari subjektifiasnya.Tergantung dari niat pelakunya.
Sejatinya, kedatangan bulan suci Ramadhan adalah rahmat yang sangat ditunggu-tunggu oleh setiap muslim di dunia, tak terkecuali muslim Indonesia.
Sudah bukan hal yang aneh, kalo kita melihat respon yang beraneka macam dalam menyambut bulan suci ini.Dimulai dengan durasi iklan Syrup yang mulai gencar ditayangkan di setiap stasion TV Tanah air, sampai islamisasi tayangan-tayangan komersil lainya.
Ini merupakan ancaman besar dan tantangan besar bagi muslim yang mengharapkan ke-suci-an Ramadhan.dan tentunya ini merupakan keuntungan tersendiri bagi mereka yang mengharapkan ke-komersil-an Ramadhan.
Pernak-pernik Ramadhan ini akan mulai bisa dilihat ketika memasuki waktu berbuka puasa.Mata kita seakan dimanjakan dengan hidangan-hidangan yang beraneka rasa.Dan tentunya ini menepikan makna kesederhanaan dalam Islam itu sendiri.
Kalau dikalkulasikan, kebutuhan hidup di bulan Ramadhan ini justru bias meningkat 2 kali lebih besar dari bulan-bulan lainya.Nah, Puasakah kita sesungguhnya?
Dibulan ini, akan sering kita lihat bagaimana cantiknya pelaku layar kaca berbalut busana muslim.
Dibulan ini pun, akan sering kita dengar bait-bait ayat yang dikomersilkan.Entah itu sebagai iklan pengobatan, iklan makanan, sandang dan lain jenisnya.
Jangan kaget, toh ini sering terjadi setahun sekali di bulan Ramadhan ini.Kita nikmati saja tontonan menggelitik ini, ketika kita disuguhi tontonan Ramadhan yang Agamis Komersilis.Dari mulai sebelum sahur, sampai ketemu sahur lagi, betapa kita sangat beruntung karena dalam 24 jam per hari dibulan Ramadhan ini kita tidak kesepian dengan tontonan-tontonan yang aneh bin langka.
Aneh ketika tayangan-tayangan televise yang seakan-akan membawa pesan moral positif, namun justru terlihat konyol.Karena tidak ada sedikitpun manfaat yang bias diterima akal muslim.
Itu baru di tayangan televisi, dan tentunya itu saja belum cukup membuat kita kaget.
Akan ada hal lain lagi yang bias kita temui di kehidupan sehari-hari.
Hak- hak orang untuk hidup (Baca:mereka yang jualan makanan) seakan dirampas disiang hari.Dan anehnya,mereka yang merampas hak-hak tersebut itu orang yang merasa paling islam dan paling mukmin.Nah loh.....
Apakah Tuhan menurunkan bulan puasa sebulan penuh dengan mengerdilkan hak-hak hidup penjual makanan?Tentu tidak...jangan sampai kita sok seperti Tuhan,Sok mengenal Tuhan dan sok mengerti maksud Tuhan.





--blm selesai--
Lagi-lagi nulis sambil kerja itu kadang berasa kaya sembelit....

No comments:

Post a Comment