Bagaimana Membedakan Garansi Resmi dengan Garansi Distributor ?
Seiring
selesainya flash sale Xiaomi Redmi 5A di Lazada, banyak calon pembeli yang
kecewa karena tak bisa mendapatkan hape incarannya.
loading...
Xiaomi
Redmi 5A resmi dijual kemarin (27/12) secara flash sale di e-commerce Lazada,
dengan harga Rp 999 ribu.
Pada penjualan
flash sale perdana hari Rabu (27/12) di Lazada, Xiaomi Redmi 5A dinyatakan
ludes terjual dalam waktu 3 menit.
Pantauan
Nextren, di toko online sudah ada akun yang menjual Xiaomi Redmi 5A ini, namun
harganya melonjak.
loading...
Selain
Xiaomi Redmi 5A, banyak pula tawaran Xiaomi Redmi Note 5A garansi distributor
atau Xiaomi tipe lainnya. Tipe
Xiaomi garansi distributor itu misalnya Xiaomi Redmi Note 2, Redmi Note 3,
Mi4c, Mi4, Mi3, Redmi 3, Mi5. Nah,
mungkin yang menjadi pertanyaan, kok jadi banyak tawaran Xiaomi garansi resmi
dan garansi distributor.
Ya,
Xiaomi garanasi distributor itu masuk ke Indonesia lewat importir umum, atas
izin resmi dari kementrian terkait. Produk
seperti ini biasa disebut Garansi Distributor alias barang BM (Black Market). Soal
status barangnya, tetap asli produksi Xiaomi, bukan replika atau tiruan. Namun,
Xiaomi garansi distributor ini memang tujuan awalnya untuk dipasarkan di
Tiongkok sana. Nah,
ketika masuk Indonesia tidak ada penyesuaian dengan standar di Indonesia baik
software maupun hardware, sehingga ada beberapa fitur yang tidak bisa
berfungsi. Hal
ini bisa dibandingkan ada TKI dari Hongkong pulang ke Indonesia membawa
smartphone yang beredar di sana, dan menemui masalah ada beberapa fitur hapenya
tidak berfungsi, misalnya 4G tidak aktif.
loading...
Tawaran
Xiaomi garansi distributor memang lebih menggiurkan, karena pilihan modelnya
lebih banyak, dan harganya jauh lebih murah.
Lalu apa sih bedanya Xiaomi garansi resmi dan garansi distributor?
1. Tak ada Google Play, Tak Bisa Update
Xiaomi
garansi distributor biasanya memakai ROM versi Tiongkok (China), sementara
Xiaomi garansi resmi sudah memakai ROM versi global.
ROM
ini bisa dibilang sistem Android yang ada di hape dan menjalankan semua
fiturnya.
Namanya
juga ROM versi Tiongkok , maka biasanya hanya ada bahasa Tiongkok dan
Inggris.
ROM
versi Tiongkok ini biasanya juga tak ada Google Play Store, tapi memakai
Android Store ala Tiongkok . Hal
ini karena layanan Google diblokir di Tiongkok, termasuk juga aplikasi sosial
media lain seperti Facebook, Twitter, WhatsApp,
Berikutnya,
ROM Tiongkok ini tak bisa update MIUI, karena sudah dikunci pada ROM versi
sana, sementara kita memakainya di Indonesia.
Hal
ini tentu saja merugikan, karena kita sebagai pengguna tak bisa menerima
perbaikan-perbaikan yang diberikan lewat update.Update
ini bisa dinikmati Xiaomi ROM global, berupa perbaikan beberapa fitur dan
kinerjanya.
Saat
ini, Xiaomi garansi distributor ini umumnya sudah ada bahasa Indonesia dan ada
Google Play karena dibekali ROM distributor. Masalahnya,
ROM distributor ini tetap tak bisa menerima update, jadi ya terima saja kinerja
apa adanya.
2. ROM tidak stabil
Karena
disediakan oleh distributor, maka ROM distributor ini tidak sebagus ROM
global yang memiliki engineer dan programmer handal. Banyak
pengguna menemui masalah dengan ROM distributor ini. Masalahnya
mulai dari tiba-tiba ada aplikasi terinstall otomatis, hape restart sendiri,
hape tiba-tiba mati, dan masalah lainnya. Karena
masalah ada di ROM distributornya, maka solusi paling ampuh yaitu diisi
(flashing) dengan ROM global. Caranya
memang cukup rumit sehingga butuh skill dan aplikasi yang khusus.
Kalau
sampai salah flashing, bisa terjadi mati total
3. Layanan Purna Jual
Ini
perbedaan yang terlihat nyata. Dengan
Xiaomi garansi resmi, jika ada masalah apapun tinggal klaim garansinya ke
service center Xiaomi. Kalau
belum tahu, service center Xiaomi kini ada di banyak kota di seluruh Indonesia.
Mulai
dari kota besar hingga kota kecil seperti Pati, Pekalongan, Aceh, Palu, Jember,
Solo, Kediri, Manado, Samarinda, dan seterusnya. Hal
ini tentu memudahkan kamu kalau bertemu masalah dengan Xiaomi kamu. Kalau
Xiaomi garansi distributor, kamu harus membawanya ke toko tempat membelinya. Baru
setelah itu, toko akan mengirimkannya kes distributor yang tak jelas di mana
lokasi servisnya. Yang
jelas, hal itu memakan waktu yang lama, dan belum tentu masalahnya selesai.
Singkatnya,
kalau kamu pegang Xiaomi garansi distributor, terima saja apa adanya.
Kalau
ada masalah, kamu bisa berusaha sendiri ke tempat servis hape biasa, atau
gabung dengan komunitas. Itu
lebih baik daripada berharap pada servis di distributor.
No comments:
Post a Comment